Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengharapkan, Amerika Serikat memberikan perhatian serius terhadap Peran Group of twenty (G-20) dalam percaturan ekonomi dunia. dimana sejumlah negara Asia memiliki pertumbuhan menakjubkan seperti, India, Cina dan Brasil. "Pada pertemuan dengan wakil Dubes AS di Indonesia, kita meminta mereka juga mendukung peran G-20,"katanya seusai mengadakan pertemuan dengan Wakil Dubes AS di Indonesia Ted Osius, di Gedung Nusantara III, lantai 3, Rabu, (4/11).

               Menurut Priyo, permasalahan krisis finansial dunia tidak akan tuntas apabila tidak melibatkan peran serta negara berkembang yang tergabung di G-20. "negara adidaya yang tergabung di G 8 tidak akan bisa menyelesaikan masalah dunia apabila tidak diselesaikan bersama-sama,"paparnya.

               Dia menambahkan, Parlemen Indonesia sangat peduli dan prihatin terhadap finansial krisis yang terjadi di Amerika Serikat. "Karena itu pertemuan G 20 maupun G8 harus menjadi prioritas bagi negara dunia,"terangnya.

               Ted Osius mengatakan, pertemuan dengan pimpinan DPR bertujuan untuk mengetahui lebih jauh peluang-peluang dan kerjasama dengan parlemen Indonesia. "Kita juga membahas kemitraan komprehensif seperti statement terdahulu dari Presiden Obama dan SBY yang menginginkan adanya kerjasama lebih mendalam,"katanya.

                Menurut Ted, kerjasama dengan Indonesia sebagai negara ketiga terbesar didunia diharapkan dapat memberikan dampak lebih luas bagi negara lain seperti kerjasama di bidang kesehatan maupun ekonomi. "Peluang kerjasama manufacture dan UMKM berpotensi besar karena itu, kita akan mendatangkan ahli untuk bekerjasama dengan Komisi VI DPR membahas potensi yang ada,"paparnya.

                Dia menambahkan, saat ini merupakan eranya G-20 dalam percaturan ekonomi dunia, karena itu, dirinya meminta dukungan, khususnya Indonesia dalam mencari solusi krisis ekonomi dunia. 'Kita tidak dapat menyelesaikan krisis tanpa kerjasama dengan negara lain, saat ini perekonomian Amerika telah tumbuh namun masalah pengangguran masih menjadi persoalan utama,"katanya. (si/foto :Doeh)